Pada tulisan tentang energi surya
ini digunakan pemodelan agar para hadirin dapat lebih memahami materi konsep energi surya. Software simulasi ini didapatkan dari Phet. Adapaun simulasi yang
dijelaskan pada persentasi ini adalah Simulasi Semikonduktor, dan Simulasi
Konversi Energi
Sebelumnya pertama - tama teman - teman download terlebih dahulu aplikasi simulasi tentang semikonduktor fotoelektrik dan konversi energi ini :
Sebelumnya pertama - tama teman - teman download terlebih dahulu aplikasi simulasi tentang semikonduktor fotoelektrik dan konversi energi ini :
1. Simulasi Semikonduktor
Semikonduktor merupakan bahan yang
memiliki tingkat konduktivitas listrik yang berada diantara isolator dan
konduktor. Pada persentasi energi surya ini digunakan simulasi semikonduktor.
Tujuan dari simulasi ini adalah agar para pendengar dapat mengetahui fungsi dan
cara kerja semikonduktor ketika dihubungkan pada suatu rangkaian listrik Pada
simulasi semikonduktor dapat digunakan semikonduktor tipe p atau tipe n.
Kemudian pada simulasi dapat dimasukan 2 semikonduktor yang rangkaiannya dihubungkan
pada baterai. Saat 2 semikonduktor tipe p dipasang pada rangkaian dan tegangan
baterai dipasang 3 Volt, elektron dapat bergerak tetapi dengan pita energi yang
kecil (pita valensi). Ini dikarenakan semikonduktor tipe p tidak memiliki
elektron bebas tetapi memiliki hole(kekosongan elektron pada ikatan yang bermuatan
positif). Oleh karena itu didapatkan energi pita yang kecil dikarenakan seluruh
elektron pada semikonduktor terikat tetapi elektron bebas pada baterai dan
rangkaian dapat mengisi hole tersebut dan menyebabkan adanya arus listrik
meskipun dengan energi pita yang rendah. Kemudian saat 2 semikonduktor tipe n
dipasang pada rangkaian, terjadi arus listrik dengan energi pita yang
besar(pita konduksi). Hal ini disebabkan semikonduktor tipe n memiliki elektron
bebas yang mengakibatkan elektron dari semikonduktor ikut bergerak bersama
elektron pada rangkaian dikarenakan adanya beda potensial pada baterai.
Ketika dipasang semikonduk tipe n
dan tipe p dengan n menghadap ke positif baterai didapatkan elektron akan mengalir tetapi
elektron yang mengalir lama kelamaan akan mengisi seluruh hole pada tipe p yang
mengakibatkan adanya gaya internal pada semikonduktor tipe p yang menghalangi
elektron bergerak. Hal ini disebabkan ketika elektron mengisi hole di tipe p,
elektron yang terikat pada hole tersebut tidak punya energi yang cukup untuk
naik dari pita valensi ke pita konduksi yang menyebabkan elektron tersebut
ketika terikat pada hole tidak akan bisa menjadi elektron bebas yang dapat
mengalir lagi. Pemasangan semikondukor pada rangkaian seperti ini dinamakan bias
mundur.
Ketika dipasang semikonduk tipe n
dan tipe p dengan p menghadap ke positif baterai, didapatkan elektron akan
mengalir terus menerus dikarenakan elektron pada tipe n yang memiliki energi
pita konduksi masih memiliki energi untuk turun ke pita valensi tipe p, dan
seteleh elektron yang mengisi hole pada tipe p yang memiliki energi pita
valensi dapat memiliki energi untuk meneruskan elektronnya ke rangkaian secara
terus menerus karena tidak ada energi internal yang menghalangi. Pemasangan
semikonduktor pada rangkaian seperti ini dinamakan bias maju. Elektron ketika
melewati semikonduktor ini tidak dapat mundur sehingga mengakibatkan arus bolak
balik mejadi arus searah ketika melewatinya
Konversi Energi Sel Surya dengan Energi Akhir Cahaya
(lampu)
Pada simulasi konversi energi ini di
setting sumber energinya adalah matahari dengan sel surya untuk konversi energi
ke listrik dan selanjutnya diteruskan pada alat pemanas air dan lampu. Saat
menggunakan pemanas air dan awan 0% energi matahari dapat memanaskan air dengan
baik meskipunk energi yang diubah ke listrik dan kemudian kalor tidak terlalu
banyak. Hal ini disebabkan efisiensi pada sel surya tidak terlalu baik sehingga
diperlukan penambahan sel dan menggunakan reflektor. Setelah itu awan diatur
50%, hasil konversi energi yang dihasilkan menjadi lebih sedikit. Kemudian awan
diatur 100%, mengakibatkan sama sekali tidak ada listrik yang dihasilkan dari
sel surya. Sehingga dapat diketahui bahwa sel surya kurang efektif saat langit
berawan, dan tidak efektif ketika mendung tebal dan malam hari. Hal yang sama
juga dilakukan pada lampu dengan mengganti pemanas air dengan lampu. Hasilnya
juga sama efisiensinya kurang baik jika hanya satu sel dan tanpa reflektor dan kurang
efekti saat langit berawan dan tidak efektif saat mendung atau malam hari.
Gambar Sel Surya dengan Awan 0%, 50%,
dan 100% pada energi akhir pemanas air
Terimakasih ini adalah salah satu dari tugas kuliah saya tentang energi dan lingkungan. Teman - teman bisa mendownload aplikasi yang saya gunakan.
Konversi Energi - Phet
Dan dapatkan lebih banyak aplikasi simulasi di : https://phet.colorado.edu/in/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Monggo komentar gan..